Ibunda dr Aulia Risma Akui Ada Iuran hingga Ratusan Juta di PPDS Undip

Kasus dugaan bunuh diri dokter muda berinisial ARL (30) dibully Senior di Undip

FAKTA GRUP – Nuzmatun Malinah, ibunda almarhumah dr Aulia Risma membenarkan adanya pungutan atau dugaan pemerasan yang dialami anaknya selama menempuh pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip).

Ironisnya, pungutan itu masih terjadi hingga sebelum kematian korban.

Dirinci oleh Nuzmatun, iuran sekitar Rp 225 juta yang dikeluarkan anaknya selama menjalani PPDS di RSUP Dr Kariadi. Ia mengatakan, semua bukti transaksi sudah diserahkan ke Polda Jateng untuk dilakukan penyidikan.

“Terkait iuran, kami sudah ada datanya, sudah kami serahkan ke polda. Berupa rekening koran. Mengalirnya dana dari saya selaku ibu mengirim ke almarhumah juga sudah saya sampaikan. Sudah saya laporkan,” jelas Nuzmatun, Rabu 18 September 2024 malam.

“Uang untuk kebutuhan angkatan dan lainnya. Iya sebulan sekali. Yang semester pertama itu (untuk) senior. Selebihnya untuk angkatan,” lanjutnya merinci.

Ditambahkan Nuzmatun, iuran terbesar pada semester pertama. Kemudian pada semester berikutnya tetap ada, tetapi jumlahnya berkurang. Bahkan sebelum dokter Aulia Risma meninggal, yakni Agustus 2024, iuran itu ternyata masih dibayarkan.

“Kalau yang besar itu semester satu. Di semester berikutnya masih ada karena bulanan. Terakhir membayar sampai Agustus itu masih,” urainya.

Pengacara keluarga korban, Misyal Ahmad mengungkapkan, total yang sudah dikeluarkan dokter Aulia Risma selama menempuh pendidikan di PPDS Undip sekitar Rp 225 juta.

Terkait dengan bukti, hal itu telah diserahkan seluruh bukti transaksi melalui rekening koran ke pihak kepolisian, yang diharapkan bisa menjadi bukti untuk mengungkap kasus perundungan (bullying) yang menyebabkan meninggalnya dokter Aulia Risma.

“Nilai uang itu Rp 225 juta, tetapi kita enggak tahu penggunaannya ke mana saja, masih diperiksa oleh kepolisian melalui rekening koran. Besok ada keterangan tambahan di Polda,” pungkasnya.