Gempa Poso Magnitudo 6,0 Tewaskan Satu Warga dan Rusak Puluhan Rumah

Gempa Poso Tewaskan Satu Warga
Warga mencoba membantu mengevakuasi korban tertimpa puing-puing rumahnya yang rusak akibat guncangan gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Dok. BNPB)

Faktanatuna.id, POSO – Gempa Poso berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8/2025). Bencana ini menelan satu korban jiwa dan menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.

Korban meninggal dunia dilaporkan merupakan pasien kritis yang tertimpa reruntuhan bangunan Gereja Elim Masani di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. Saat gempa terjadi, jemaat tengah melangsungkan ibadah pagi. “Warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” tulis keterangan resmi BNPB.

Dampak Gempa Poso

Selain korban jiwa, sejumlah jemaat lain juga mengalami luka-luka akibat material kayu dan batako yang berjatuhan dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi. Hasil kaji cepat BNPB mencatat 12 rumah rusak berat dan 33 rumah rusak ringan. Data ini masih bersifat sementara dan kemungkinan bertambah seiring proses pendataan.

Gempa Poso tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga menimbulkan kerugian material yang signifikan. Masyarakat terdampak kini membutuhkan bantuan mendesak, baik berupa logistik maupun tempat tinggal sementara.

Respons Cepat Pemerintah dan BNPB

Menyikapi bencana ini, pemerintah pusat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung bergerak cepat. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memerintahkan rapat koordinasi darurat yang digelar secara daring pada Minggu malam.

Rapat tersebut dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, dan dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso, serta jajaran forkopimda setempat.

Sebagai tindak lanjut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB diterjunkan ke lokasi pada Senin (18/8) dini hari. Tim membawa bantuan darurat berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, hygiene kit, selimut, dan matras. Kehadiran tim ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan serta memberikan dukungan bagi warga terdampak gempa Poso.

Masyarakat berharap langkah cepat BNPB dapat terus berlanjut, sehingga penanganan korban dan pemulihan kondisi pascabencana dapat berjalan lebih optimal.