Bukan Pagi, Ternyata Olahraga Malam Bikin Jantung Lebih Sehat

Bukan Pagi, Olahraga Malam Bikin Jantung Sehat
Olahraga pada malam hari. (Dok. Ist)

Faktanatuna.id, LIFESTYLE – Selama ini, banyak orang meyakini bahwa olahraga pagi adalah waktu terbaik. Namun, sebuah studi besar terbaru justru menyoroti manfaat olahraga malam yang signifikan bagi kesehatan jantung. “Olahraga malam hari justru dapat membantu Anda hidup lebih lama,” kata Dr. Patrick Kee, MD, Ph.D., ahli jantung dari Vital Heart & Vein, dikutip dari Parade.

Pernyataan ini didasarkan pada temuan penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetes Care tahun 2024. Studi tersebut melibatkan hampir 30.000 orang dewasa, termasuk 3.000 penderita diabetes tipe 2. Hasilnya mengejutkan para peneliti. Mereka yang berolahraga di malam hari memiliki risiko kematian dan penyakit jantung terendah.

Mengapa Olahraga Malam Lebih Baik?

Menurut Dr. Columbus Batiste, MD, ahli jantung dari Kaiser Permanente, manfaat ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian tubuh. Ini adalah jam internal tubuh yang memengaruhi hormon stres. Olahraga pagi dapat memicu lonjakan tekanan darah dan gula darah karena hormon stres sedang tinggi. Sebaliknya, olahraga di sore atau malam hari membantu tubuh lebih rileks. Hal ini mengurangi respons berlebihan tersebut. Efek ini bahkan lebih terasa pada penderita diabetes tipe 2.

Meskipun demikian, Dr. Cheng-Han Chen, MD, seorang ahli jantung, menegaskan bahwa olahraga pagi tidak selalu berisiko. Anggapan bahwa olahraga malam adalah yang terbaik bagi semua orang masih perlu penelitian lebih lanjut. Waktu olahraga yang paling efektif tetap tergantung pada kondisi individu.

Tips Olahraga Malam Tanpa Mengganggu Tidur

Salah satu kekhawatiran utama terkait tips olahraga malam adalah dampaknya pada kualitas tidur. Menurut Dr. Batiste, hal ini tergantung pada intensitas dan jarak waktu sebelum tidur.

  • Latihan berat memerlukan 2 hingga 4 jam waktu pemulihan.
  • Olahraga sedang membutuhkan setidaknya 90 menit agar detak jantung, suhu, dan hormon stres kembali normal.

Dr. Kee juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas tidur. “Tidur sama pentingnya dengan olahraga. Kurang tidur meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung,” tegasnya. Jadi, olahraga malam bisa sangat bermanfaat asalkan tidak terlalu mepet dengan jam tidur.

Jika Anda ingin mencoba, Dr. Kee merekomendasikan beberapa aktivitas ringan setelah makan malam yang tidak akan mengganggu tidur:

  • Jalan cepat atau jogging santai.
  • Bersepeda santai.
  • Latihan beban ringan menggunakan resistance band.
  • Mengikuti kelas yoga atau aerobik malam.

Pada akhirnya, konsistensi adalah kunci. Seperti kata Dr. Kee, “Olahraga kapan pun lebih baik daripada tidak sama sekali.” Waktu terbaik untuk berolahraga adalah waktu yang paling cocok untuk Anda.

(*Drw)