Rendang Diakui Global, SIAL InterFOOD 2025 Jadi Platform Promosi Kuliner Indonesia

Kuliner Indonesia Mendunia, SIAL InterFOOD 2025 Jadi Platform
Wakil Menteri Pariwisata, Nu Luh Puspa menyampaikan sambutan pada pembukaan SIAL Interfood 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta/Mut-Fkn.

Faktanatuna.id, NASIONAL – Popularitas Kuliner Indonesia Mendunia kian menguat dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah hidangan khas Nusantara, seperti rendang, nasi goreng, dan sate, terus menorehkan prestasi membanggakan di dunia kuliner global. Dalam ajang TasteAtlas Awards 2023, rendang bahkan dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Prestasi ini diikuti nasi goreng dan sate yang turut masuk dalam daftar hidangan terbaik dunia.

Fenomena ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat dunia terhadap cita rasa khas Indonesia. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa tren positif tersebut memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata nasional.

“Minat dunia terhadap makanan Indonesia saat ini meningkat, dan hal tersebut memberikan dampak baik bagi pariwisata,” ujar Ni Luh dalam sambutannya pada Opening Ceremony SIAL InterFOOD 2025 Promosi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Menurutnya, makanan tidak hanya menjadi medium promosi cita rasa. Makanan juga merupakan sarana memperkenalkan sejarah dan identitas bangsa. “Melalui makanan, kita tidak hanya menyampaikan cita rasa, tetapi juga cerita dan budaya Indonesia. Visi kami adalah agar dunia tidak sekadar mencicipi, tetapi juga merasakan kehangatan dari kisah di baliknya,” tambahnya.

SIAL InterFOOD 2025 Sebagai Platform Promosi Global

Untuk mencapai tujuan agar Kuliner Indonesia Mendunia, perlu dilakukan upaya dan kolaborasi. Salah satunya adalah melalui pameran makanan. Pameran SIAL InterFOOD 2025 Promosi yang resmi digelar mulai 12–15 November 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dinilai ideal. Pameran ini merupakan yang terbesar untuk sektor makanan dan minuman di Asia Tenggara.

“Kami melihat SIAL InterFOOD menjadi platform untuk semakin mempromosikan (makanan Indonesia). Kami berkomitmen untuk mendukungnya,” lanjut Ni Luh Puspa. Pameran yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions ini menampilkan beragam inovasi, inspirasi, serta peluang bisnis terkini di sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe, dan bakery.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim mengungkapkan bahwa pameran yang digelar untuk ke-26 kalinya ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara. Peserta tersebut termasuk 100 UMKM unggulan Indonesia. SIAL Interfood menghadirkan beragam produk inovatif, teknologi pengolahan, hingga solusi bisnis terkini di sektor F&B, hotel, restoran, dan bakery.

Rangkaian Kegiatan dan Kompetisi Kuliner Prestisius

“Event ini juga diisi dengan beragam kegiatan menarik, seperti cooking demo, pastry & gelato competition, hingga product sampling yang melibatkan lebih dari 1.000 ahli kuliner dan influencer,” kata Daud. Dia juga menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga edukatif dan mempererat hubungan antara pelaku industri dengan konsumen.

Dua kompetisi kuliner prestisius juga ikut digelar, yakni La Cuisine Competition dan ICAB SIROC Competition. La Cuisine Competitonn menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari delapan negara yang dinilai oleh 104 juri nasional dan internasional. Sementara itu, ICAB SIROC Competition 2025 menghadirkan para barista dan profesional kopi Indonesia. Selain itu, APJI menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Keamanan Pangan Siap Saji. Ini bertujuan memperkuat penerapan standar higienitas untuk penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Sebagai penutup, Innovation & Awarding Night menjadi ajang apresiasi. “Pameran SIAL Interfood 2025 bukan sekadar ajang promosi, melainkan simbol kemajuan dan kolaborasi global industri Mamin Indonesia yang terus memperkuat daya saing di pasar internasional,” pungkas Daud D Salim.

(*Drw)