Faktanatuna.id, NASIONAL – Limbah dari ribuan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata membawa berkah ekonomi yang tak terduga. Minyak jelantah, yang selama ini hanya dianggap limbah dapur, kini telah bertransformasi menjadi komoditas bernilai tinggi. Komoditas ini bahkan sukses menembus pasar internasional, dan diminati oleh maskapai sekelas Singapore Airlines (SA).
Maskapai penerbangan asal Singapura tersebut kini tengah agresif menggenjot penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, dan Minyak Jelantah MBG menjadi salah satu solusi berkelanjutan.
Perubahan Paradigma Limbah Menjadi Komoditas
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan perubahan paradigma yang luar biasa ini. Minyak jelantah dari Program MBG yang awalnya berstatus limbah, kini justru menjadi rebutan para pelaku usaha, termasuk pembeli dari luar negeri.
Dadan menjelaskan bahwa BGN telah merancang seluruh sistem dalam program MBG sedemikian rupa sehingga semua sisa operasional dapat termanfaatkan. Ini termasuk sampah organik dan, yang paling mengejutkan, minyak jelantah, dilansir pada 21 November 2025.
MBG: Pendorong Ekonomi dan Kewirausahaan Baru
Dadan Hindayana menjelaskan bahwa Program MBG memiliki visi ganda. Program ini tidak hanya berfokus pada intervensi pemenuhan gizi anak dan hak anak atas gizi seimbang. Lebih jauh dari itu, program ini juga dirancang untuk melahirkan peluang ekonomi baru dan menumbuhkan semangat kewirausahaan.
“Tidak hanya melakukan intervensi pemenuhan gizi… tapi juga merangsang tumbuhnya entrepreneur baru. Termasuk entrepreneur di bidang minyak jelantah,” jelasnya.
Dengan demikian, limbah dapur seperti minyak jelantah dan sampah organik kini resmi menjadi bagian dari ekosistem usaha yang dirancang oleh BGN.
Minyak Jelantah Jadi Penggerak Energi Bersih
Masuknya Singapore Airlines sebagai salah satu pembeli utama menjadi bukti nyata “naik kelas”-nya Minyak Jelantah MBG ini. Limbah ini resmi bertransisi dari sekadar sisa masakan menjadi Komoditas Ekspor Energi Bersih bernilai tinggi.
Pencapaian ini memiliki dua dampak positif utama:
-
Ekonomi Lokal: Menggerakkan roda ekonomi lokal melalui penyerapan jelantah dari dapur-dapur MBG.
-
Lingkungan Global: Secara tidak langsung mendukung transisi menuju energi bersih (Sustainable Aviation Fuel) yang sedang diusung oleh maskapai internasional.
Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana program sosial pemerintah dapat bersinergi dengan keberlanjutan lingkungan dan peluang bisnis global.
(*Drw)












