Faktanatuna.id, LIFESTYLE – Konflik Ruben Sarwendah pasca-perceraian kembali memanas. Pemicunya adalah insiden penagih utang (debt collector) yang baru-baru ini menyambangi kediaman Sarwendah terkait dugaan masalah cicilan mobil. Insiden tak terduga ini diduga telah merusak hubungan baik yang selama ini masih terjalin demi kepentingan anak-anak mereka.
Masalah keuangan ini secara tak terduga kembali memicu ketegangan di antara pasangan yang baru saja berpisah, menunjukkan bahwa isu finansial dapat menjadi pemicu keretakan hubungan pasca-pernikahan.
Jordi Onsu Mediasi: Duduk Bersama Tanpa Ego
Menanggapi situasi yang memanas ini, Jordi Onsu, adik dari Ruben Onsu, menyarankan agar permasalahan dapat diselesaikan dengan cara mediasi yang baik dan internal.
Jordi Onsu Mediasi berharap pasangan yang telah bercerai itu dapat “duduk bareng-bareng secara bersama” tanpa melibatkan pihak ketiga atau “orang ketiga” yang tidak perlu.
Ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah dengan “kepala dingin” serta menghindari ego dan emosi masing-masing pihak. Penyelesaian secara internal dan damai dinilai menjadi jalan terbaik untuk meredakan ketegangan yang muncul.
Prioritas Utama: Masa Depan Anak-anak
Jordi Onsu menegaskan bahwa solusi damai dan penyelesaian masalah secara internal ini sangat krusial. Kepentingan utama penyelesaian konflik ini bukan hanya untuk Ruben dan Sarwendah, tetapi yang paling utama adalah demi masa depan anak-anak mereka.
Ia menggarisbawahi bahwa anak-anak harus menjadi prioritas utama di tengah Konflik Ruben Sarwendah pasca-perceraian ini. Jordi berharap agar kedua belah pihak dapat menyelesaikan urusan finansial mereka tanpa menambah beban psikologis pada anak-anak.
(*Drw)












