FAKTA GRUP – Peran posyandu sangat signifikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sanggau. Keterlibatan kader posyandu dalam pemantauan gizi balita, ibu, dan wanita hamil menjadi salah satu kunci utama.
“Peran aktif kader-kader posyandu sangat membantu kami dalam memantau kondisi gizi balita dan ibu hamil. Hal ini merupakan langkah penting dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di masyarakat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Septianus Jonedi, Minggu 20 Oktober 2024.
Diakuinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan partisipasi masyarakat ke posyandu. Partisipasi saat ini baru mencapai 56,80 persen pada semester dua, jauh dari target pemerintah sebesar 80 hingga 90 persen, yang memengaruhi validitas data stunting yang diukur.
“Kami menghadapi kendala dalam mencapai target partisipasi. Jika partisipasi hanya 56,80 persen, validitas data stunting tentu belum optimal, sehingga perlu terus ditingkatkan. Peningkatan partisipasi di masyarakat menjadi fokus utama untuk memperbaiki hasil pemantauan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sanggau berharap peningkatan partisipasi dapat menghasilkan data yang lebih valid dan akurat. Dengan data yang lebih tepat, kebijakan yang diambil akan lebih efektif dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut, dan dukungan dari berbagai sektor sangat dibutuhkan untuk mencapai target dimaksud.
“Kami berharap dengan kolaborasi multi-sektor, masyarakat lebih antusias datang ke posyandu. Dengan begitu, kita bisa mempercepat penurunan angka stunting dan mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkasnya.